Lebaran sudah usai, tapi aroma kue tradisional masih saja tercium. Apalagi mendekati lebaran hari ketujuhyang merupakan lebarannya orang-orang yang melaksanakan puasa sunah 6 hari di bulan Syawal. Saat lebaran seperti ini, masyarakat Aceh seringkali menyajikan kue yang istimewa. Namanya kue Timpan.
Selain disajikan saat hari raya, kue timpan juga ada dalam sajian upacara adat seperti pernikahan, sunatan, selamatan kelahiran dll. Kue Timpan ini dari penampakannya sekilas mirip "Timus" kalau di Jawa. Tapi tentu saja sangat berbeda, karena bahan pembuatnya juga berbeda. Yang sama hanyalah bentuknya dan pembungkusnya yaitu daun kelapa.
Warna coklat pada timus akan terlihat karna adanya penambahan gula merah. Sementara warna coklat pada kue timpan ini terjadi karena adanya penambahan pisang yang dihaluskan.
Kalau kue timus dibuat dari campuran singkong yang diparut dan kelapa parut, maka kue timpan ini dibuat dari tepung ketan yang dicampur dengan santan kental agar gurih. Dalam kue timpan ini ada isinya yaitu srikaya yang bisa juga ditambah dengan nangka yang diiris kecil-kecil.
Bahan
- Tepung ketan 250 gram
- Pisang raja 5 buah , dihaluskan
- Santan kental 3 sdm
- Garam 1/4 sdt
- Air kapur sirih 1 sdm
- Daun pisang muda untuk membungkus.
- Minyak goreng untuk mengoles daun pisang secukupnya.
Bahan Isi :
- Telur ayam 3 butir
- Santan kental 200 ml (1 gelas)
- Gula pasir 150 gram
- Daun pandan 1 lembar
Cara membuat
- Isi : Kocok telur dan gula hingga mengental. Tambahkan santan kental, kelapa muda parut dan daun pandan. Aduk hingga rata. Masak hingga mengental. Sisihkan.
- Campur menjadi satu semua bahan: tepung ketan, pisang raja halus, santan, garam, air kapur sirih. Aduk hingga rata hingga kalis.
- Ambil daun pisang muda yang sudah dipotong-potong. Olesi daun pisang dengan minyak goreng.
- Ambil adonan tepung ketan dan tipiskan di atas daun pisang.
- Tambahkan isi di atas tepung ketan.
- Gulung tepung ketan hingga isi berada di dalam.
- Bungkus tepung ketan yang sudah diisi tersebut dengan daun pisang. Sematkan lidi dikedua ujung daun pisang agar tidak terbuka.
- Kukus hingga matang atau kurang lebih selama 20 menit.
- Angkat kue timpan dan siap dihidangkan.
Kadang ukuran pisang tidak sama. Jadi kalau ternyata santan yang digunakan untuk mencampur adonan tepung ketan dan pisang kurang bisa membuat kalis, maka kita bisa kok menambahkan lagi santannya sekitar 1 sdm lagi hingga diperoleh adonan yang kalis.
Begitu juga sebaliknya, bisa saja santan dan air kapur sirihnya berlebih dari ukuran ini karena pisangnya ukurannya juga lebih kecil. Jadi santannya bisa dikurangi. Jadi sebaiknya pemberian air santan dan air kapur sirih ini sedikit demi sedikit saja ya supaya bisa didapat adonan yang kalis atau yang bisa dibentuk.
Begitu juga sebaliknya, bisa saja santan dan air kapur sirihnya berlebih dari ukuran ini karena pisangnya ukurannya juga lebih kecil. Jadi santannya bisa dikurangi. Jadi sebaiknya pemberian air santan dan air kapur sirih ini sedikit demi sedikit saja ya supaya bisa didapat adonan yang kalis atau yang bisa dibentuk.
Untuk isinya, selain resep dasar isi srikaya di atas, kita juga bisa lho menambahkan parutan kelapa muda. Bisa juga dengan menambahkan daging durian. Atau bisa juga nangka yang diiris kecil-kecil. Untuk isi tergantung selera, tapi isi aslinya memang srikaya dengan rsep dasar di atas itu.
Demikianlah Artikel Resep Sedap Kue Timpan Aceh
Sekian Arti Dunia Resep Sedap Kue Timpan Aceh , mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan Arti Dunia kali ini.